Aku terus berpura-pura tak memahami apa apa. Berhari-hari, selanjutnya setiap kali saya bercinta, anehnya saya malah terus membayangkan melihat istriku bercinta menggunakan pak Ganda.
Di kantor saya jadi lebih pendiam, saya merasa ada yg berubah dalam diriku. Sekarang ini saya malah seringkali horny, membayangkan istriku bercinta menggunakan orang lain, dangan siapa saja, bahkan menggunakan 2 atau tiga laki-laki .
Kadang, aku berpikir buat menceraikannya, Tapi tidak, aku mencintainya, aku tak sanggup kehilangannya. Aku wajib mengakui, saya juga seringkali jajanan pada luar tanpa sepengetahuan istriKu. Tapi bagaimana ini. Aku mau istriku mengatakan amanah padaKu akan tetapi apa mungkin.
Suatu saat weekend saya berbicara dengan Sherly, saya bertanya”Sayang, kanapa sih, koq engkau mau menikah denganKu..?”.”Ah Mas gimana sih, yah aku sangat menyayangi Mas…”. Aku tersenyum & membelai rambutnya yg hitam terurai. Aku menatap istriku, anggun sekali dia.
Lalu aku berkata, “eh engkau kenal sama si Gatot kan”. Lalu Sherly mengatakan “iyah, kenal sahabat sekantor kamu yg tampan itu kan…”.
“iyah, sahih, dia itu sering nanyain engkau loh, beliau itu tergila gila sama kamu..” kataKu.
“Masa sih mas…” istilah Sherly bersemangat.
“Iyah, sahih” kataKu. Sherly diam.
“Eh mau gak, kalo misalnya kamu menduakan dengan dia….
“kataKu datang tiba, yang aku sendiri tak berpikir seperti itu.
Aku sendiri tak sadar, mengapa mulutku hingga keluar kata-kata itu.
“Ahh.. Mas gila yah ,.. Masak istri sendiri pada suruh menduakan sama sahabat sendiri..”,pungkasnya murka .

Di kantor saya jadi lebih pendiam, saya merasa ada yg berubah dalam diriku. Sekarang ini saya malah seringkali horny, membayangkan istriku bercinta menggunakan orang lain, dangan siapa saja, bahkan menggunakan 2 atau tiga laki-laki .
Kadang, aku berpikir buat menceraikannya, Tapi tidak, aku mencintainya, aku tak sanggup kehilangannya. Aku wajib mengakui, saya juga seringkali jajanan pada luar tanpa sepengetahuan istriKu. Tapi bagaimana ini. Aku mau istriku mengatakan amanah padaKu akan tetapi apa mungkin.
Suatu saat weekend saya berbicara dengan Sherly, saya bertanya”Sayang, kanapa sih, koq engkau mau menikah denganKu..?”.”Ah Mas gimana sih, yah aku sangat menyayangi Mas…”. Aku tersenyum & membelai rambutnya yg hitam terurai. Aku menatap istriku, anggun sekali dia.
Lalu aku berkata, “eh engkau kenal sama si Gatot kan”. Lalu Sherly mengatakan “iyah, kenal sahabat sekantor kamu yg tampan itu kan…”.
“iyah, sahih, dia itu sering nanyain engkau loh, beliau itu tergila gila sama kamu..” kataKu.
“Masa sih mas…” istilah Sherly bersemangat.
“Iyah, sahih” kataKu. Sherly diam.
“Eh mau gak, kalo misalnya kamu menduakan dengan dia….
“kataKu datang tiba, yang aku sendiri tak berpikir seperti itu.
Aku sendiri tak sadar, mengapa mulutku hingga keluar kata-kata itu.
“Ahh.. Mas gila yah ,.. Masak istri sendiri pada suruh menduakan sama sahabat sendiri..”,pungkasnya murka .

CemeKiu Agen Judi Situs Poker, Domino, Capsa Susun, Bandar 66 ADU BALAK dan Sakong Online Uang Asli
Penawaran | Fasilitas | Keunggulan :
• Deposit & Withdraw Minimal Rp. 25.000
• Proses Deposit & Withdraw Cepat
• Bonus CashBack 0.5% Setiap Hari
• Bonus Referensi 20% Seumur Hidup
• Customer Service Ramah Siap Membantu
• Live Chat Responsif 24 Jam
• Real Fair Play 100%
• Server Tercepat di Asia Tanpa Lelet
Kami Menyediakan sekaligus 7+1 Game Populer dalam 1 id :
• Poker
• Bandar Poker
• Bandar Q
• Capsa Susun
• DominoQQ
• AduQ
• Sakong
• Bandar 66 ADU BALAK
Contact :
• WA +855 9684 96891
• BBM 5EFA0021
• WeChat SAKONGKIU
• LINE CEMEKIU
• Skype SAKONG KIU
Dalam hati saya menyampaikan”dasar munafik….”. Tanpa saya sadari menyampaikan ini malah membuatKu ereksi.
Aku mencari cara, saya memaikan istilah istilah. Aku mengungkapkan, “Sherly, aku kan suruh engkau main dengan nya, bukan menikahinya, jikalau saya suruh kamu menikah itu namanya menduakan, kan cuma begituan doang sih…”.
Dia menatapku, lalu mengatakan, “jadi, jika saya main sama lelaki lain, itu bukan menduakan, Mas gak murka …?”
Arah pembicaraan makin mendekat ke target. Aku mengungkapkan, “selama saya tahu ,engkau main sama siapa, & saya mampu melihatnya, ok ok saja buatKu..”.
“ha.. Yang bener Mas, Mas gak murka …?”, tanyanya makin penasaran.
“engak, kalo murka buat apa aku tawari engkau main sama Gatot…”, kataKu.
“tapi, tapi… Mas…”, istilah Sherly.
Aku menyampaikan “akan tetapi..Apa…sayang…..”.
“Tapi mana mungkin cowok selingkuhanKu mau di liatin sama Mas, kalo lagi main sama saya….”, Katanya. Ha, kena loh, tanpa sadar dia mengakui punya cowok selingkuhan.
Aku menyampaikan, “Mau, dari engkau bilang siapa nama cowok selingkuhan engkau ..”. Langsung muka Sherly merah padam,
“eh.. Aku… saya tidak punya cowok selingkuhan…”. Aku tak mau membuatnya tidak enak suasana hatinya.
Penawaran | Fasilitas | Keunggulan :
• Deposit & Withdraw Minimal Rp. 25.000
• Proses Deposit & Withdraw Cepat
• Bonus CashBack 0.5% Setiap Hari
• Bonus Referensi 20% Seumur Hidup
• Customer Service Ramah Siap Membantu
• Live Chat Responsif 24 Jam
• Real Fair Play 100%
• Server Tercepat di Asia Tanpa Lelet
Kami Menyediakan sekaligus 7+1 Game Populer dalam 1 id :
• Poker
• Bandar Poker
• Bandar Q
• Capsa Susun
• DominoQQ
• AduQ
• Sakong
• Bandar 66 ADU BALAK
Contact :
• WA +855 9684 96891
• BBM 5EFA0021
• WeChat SAKONGKIU
• LINE CEMEKIU
• Skype SAKONG KIU
Dalam hati saya menyampaikan”dasar munafik….”. Tanpa saya sadari menyampaikan ini malah membuatKu ereksi.
Aku mencari cara, saya memaikan istilah istilah. Aku mengungkapkan, “Sherly, aku kan suruh engkau main dengan nya, bukan menikahinya, jikalau saya suruh kamu menikah itu namanya menduakan, kan cuma begituan doang sih…”.
Dia menatapku, lalu mengatakan, “jadi, jika saya main sama lelaki lain, itu bukan menduakan, Mas gak murka …?”
Arah pembicaraan makin mendekat ke target. Aku mengungkapkan, “selama saya tahu ,engkau main sama siapa, & saya mampu melihatnya, ok ok saja buatKu..”.
“ha.. Yang bener Mas, Mas gak murka …?”, tanyanya makin penasaran.
“engak, kalo murka buat apa aku tawari engkau main sama Gatot…”, kataKu.
“tapi, tapi… Mas…”, istilah Sherly.
Aku menyampaikan “akan tetapi..Apa…sayang…..”.
“Tapi mana mungkin cowok selingkuhanKu mau di liatin sama Mas, kalo lagi main sama saya….”, Katanya. Ha, kena loh, tanpa sadar dia mengakui punya cowok selingkuhan.
Aku menyampaikan, “Mau, dari engkau bilang siapa nama cowok selingkuhan engkau ..”. Langsung muka Sherly merah padam,
“eh.. Aku… saya tidak punya cowok selingkuhan…”. Aku tak mau membuatnya tidak enak suasana hatinya.
Aku langsung merubah arah pembicaraan, “Nah, bila Gatot itu mau, gimana ” kataKu. Sherly Diam, “Ohhh…”, pungkasnya lalu.
Aku menyampaikan lagi, “Nah jadi mau gak main sama Gatot…?”.”Ah.. Egak..Mas gila yah…”, ucapnya.
Kesabaranku habis, kemudian saya berkata, “masa sih engkau cuma mau main sama Pak Ganda…”.
“Mas.. Apa apa menuduhku sama Pak Ganda…” ucapnya tidak mengakui.
Aku menceritakan semuanya. Sherly menunduk & menangis.
“Mas, baiklah saya salah , aku siap engkau cerai Kan…”.
Aku mencium keningnya, “Sayang, mana mungkin saya menceraikan engkau , kamu tahu aku sangat mencintaimu, aku tak sanggup hidup tanpamu…” kataKu.
Sherly permanen menunduk dan menangis, entah apa yang dipikirnya. Aku berkata lagi, “Aku kan sudah bilang, kamu kan cuma main sama Pak Ganda, akan tetapi kau tak cintainya Kan, Kamu tetap cinta sama aku kan sayang…?”. Sherly menjawab terbata-bata, “Iya, Mas aku masih tetap mengasihi Mas…”.
Aku mencium keningnya lagi, “maaf sayang, aku sudah membuatMu menangis..”. Lalu saya menceritakan semuanya.
“Mas, jadi Mas malah nafsu, melihat saya pada main sama Pak Ganda…?”, katanya.
“Iya, sahih saya tidak bohong, itu sebabnya saya mau melihat engkau main sama Gatot, akan tetapi bila engkau tak mau, yah sama siapa deh yg kamu senang…”, kataKu lagi.
Pembicaraan kita makin terbuka, Sherly mulai berani mengatakan blak-blakan.
“Bener yah Mas, nir marah, nir cemburu & tidak menceraikan aku …janji..”, ucapnya.
Aku bilang janji.
Lalu Sherly mengungkapkan, “gimana sama Pak Ganda lagi…”.”T barah dia tak akan mau kalau saya tontonin”, kataKu. Sherly menyampaikan dengan genitnya, “Mas ngitip aja…”. Setelah berpikir untung rugi, saya setuju, lagian ini kan pertama kali beliau selingkuh dengan biar suaminya, jadi biarlah dia yg lead the game, pikirKu.
Pas ini week end. Aku lalu menyewa villa. Aku cari yang kamarnya dua. Dan aku mendapatkannya. Lantaran Villa itu Villa tua dinding terbuat dari kayu. Sudah banyak yang berlubang. Jadi dari kamar sebelah saya mampu melihat kentara seluruh kamar yang akan di pakai Sherly.
Aku mengatur, Supaya Sherly mengudangnya tiba ke Villa. Dan dasar Pak Ganda juga mupeng, walaupun sedang beristirahat, sama anak dan istrinya mau pula datang. Akhirnya kendaraan beroda empat pak ganda datang, & dia eksklusif masuk ke Villa itu.
“Sayang, maaf yah aku tidak bisa lama usang, istriku menunggu.. Tapi aku akan menciptakan engkau puas deh..” pungkasnya.
Sherly pun mengatakan, “iyah, Mas saya jua, paling 2 jam lagi Mas Joko kembali, menurut kolam pemancingan.. Jadi kita cepat saja yah..”.
Lalu mereka masuk ke kamar. Aku menanti dengan deg.. Deg..Kan.
Pak Ganda segera melepas semua pakaian, tinggal kolor hitannya. Aku bisa melihat pada balik kolornya sudah menyembul penisnya yg ngaceng itu. Aku terus memperhatikannya, Lalu Dia menghapiri istriKu & menjilati leher istriKu. Istriku mendesah desah. Lalu Pak ganda mulai membuka baju atasanNya. Lalu Branya. Dan mulai menjilati teteknya.
Sherly mengelijing. Aku melihatnya dengan menunda nafsuKu. Sherly mendesah desah, tak peduli padahal dia tahu suaminya sedang mengintip. Pak Ganda dengan lahapnya terus menjilati buah dada ranum istriKu.
Pentilnya pula pada sedot-sedot. Sherly makin mengelijing. Aku sanggup jelas melihat putting istriku makin mengacung, yang menandakan beliau horny berat, & saya konfiden vaginanya telah banjir.
Lalu saya melihat, tangan Pak Ganda mulai menyusup masuk ke rok mini istriKu. Sherly mengelijing, “Ahhhhsss.Mas, ahhh Sherly jadi gatel nih”. Pak Ganda melepas rok mininya. Lalu jarinya kembali ,bermain pada selangkangannya.
Aku benar sahih bertanya-tanya. Kontolku ngaceng sekali. Aku mengambil HP Ku. Lalu saya SMS beliau. Aku suruh beliau ke kamar sebelah sebentar.
Setelah Sherly membaca SMS ku, lalu beliau menyampaikan, “Maaf, mas aku ke WC dulu, perutku tiba tiba sakit..”. Tanpa poly menyampaikan istriku, meninggalkan Pak Ganda sebentar. Sherly masuk ke kamar. Aku eksklusif melumat bibirnya. Aku Nafsu sekali. Lalu menyelipkan tanganKu ke celana dalamnya. Aku meraba vaginanya, Wah vaginanya sahih-sahih basah.
Aku kemudian menyuruhnya pulang ke kamar sebelah. Lantaran aku melihat Pak Ganda mulai gelisah. Dan Begitu melihat Sherly kembali langsung dia memeluknya lagi.
“Sayang isepin kontolKu dong..” katanya. Pak Ganda melepas kolornya, dan berbaring pada ranjang. Lalu Istriku memegang penisnya dengan nafsu. Lalu mengulumnya. Kepala Sherly kemudian ,mulai naik turun.
Pak Ganda, mendesah keenakan. Dan IstriKu terlihat begitu nafsu menyedot penis hitam dan besar milik Pak Ganda. Aku melihatnya dengan penisKu yg mengaceng tegang. Lama aku melihatnya, hingga Pak Ganda menyampaikan, “Ahh.. Aku sudah gak tahan…”. Lalu Dia merebahKan IstriKu, melepas celana dalamnya.
“Mas, jilatin dulu dong, itil Sherly, gatel nih…”, Kata Sherly.
Pak Ganda tersenyum, ”Oh mau yah”, Pak Ganda mulai menjilati vagina istriKu. Dan IstriKu mengeliat geliat ke enakan.
“Ohhh terus Mas terus gatel banget nih itilnya terus…”. Dan Pak Ganda, makin Asik terlihat menjilati vagina istriKu.
Aku menurunkan resleting celanaKu, & membiarkan penisku mengantung bebas.Sambil perlahan saya memegang btg penisku sendiri.
Sherly makin mendesah desah, “Ahhh.. Terus terus, aku hampir keluar nih…”. Pak Ganda masih menjilatinya. Dan, “Ahhh saya keluar…..”. Istriku mengelepar. Dan kejang. Pak Ganda yg sudah tak tahan, langsung memasukan penisnya.
“Auww, pelan pelan Mas..”, istilah Sherly.
Dan Pak Ganda mengoyang. Membuat IstriKu menjerit jerit mengila.
“Aww ohh ngilu ohh”.
Pak Ganda terus mengoyangnya. Aku melihat menurut belakang buah zakarnya bergoyang-goyang. Terus mengoyang IstriKu. Dan IstriKu tampak mengelijing, & mengeram.
“Ahh, Mas terus, terus…mas…”, Kata istriku tidak memalukan malu.
Kira kira 10 mnt lamanya, vagina istriKu diblender penis akbar pak Ganda ,dan,
“OHHH….. Aku keluar..Shreely….”. Tampak pak Ganda, membenamkan penisnya dalam-pada, di liang istriku. Perlahan Pak Ganda mencabut penisnya. Terlihat lelehan spermanya keluar dari lobang vagina istriku.
“Mas, telah mas pulang, nanti suami ku pulang loh, “kata istriku. Lalu pak Ganda segera, berpakaian, Dia segera pergi. Sedangkan aku segera ke kamar istriKu Istriku masih terbaring lemas pada ranjang.
Aku menatap vaginanya yang membengkak, & di penuhi sperma pak Ganda.
“Wahh, Kamu puas gak sayang…”, kataKu. Sherly tak menjawab, akan tetapi tersenyum.
Aku membuka celanaKu, dan penisKu yang ngaceng itu, aku sodorkan pada mulutnya.
“Sayang, sedotin yg enak yah, kaya tersebut engkau nyedotin kontol pak Ganda…”. IstriKu tersenyum, kemudian menyedot penisKu.
Dia menyedotnya nafsu sekali. Nah ini baru istriku, kataKu dalam hati. Istriku terus menyedot penisKu. Ini luar biasa, baru kali ini, istriku meyedot penisku menggunakan begitu nafsu.
PenisKu dikocok, dijilat dan disedot. Nafsu birahi yang saya tahan menurut tadi Akhirnya terlepas. Aku keluar, spermaku muncrat membasahi mulutnya. Rasa nikmat ini luar biasa…
“Sayang, saya nikmat sekali…”, kataKu sembari mencium keningnya.
Setelah beberapa waktu, penisKu kembali bangun. Aku berkata, “Sayang, mas mau entot kamu boleh gak ?”
“Ah Mas, setiap ketika, kapan mau mau”, kata istriku.
Istriku bangkit, “Mas aku cuci dulu yah”.
Aku menarik tangannya, tak usah sayang, saya mulai memasukan penisKu. Tanpa merasa jijik oleh sperma pak Ganda yg masih belepotan pada vagina istriKu.. Sherly mendesah”Ahh, Iya h… terus, aku lezat , Mas… terus…”.
Aku terus mengoyangnya. Dan Sherly terus mendesah desah,
“Ahhh teruss lezat …enak…”, pungkasnya.
Aku terus mengoyangnya. Kira kira 5 manit, Sherly mengejang, “Mas, aku kelurrr…”. Tubuhnya kejang, & mengelijing…. Wah baru kali ini Dia mencapai orgasme menggunakan cepat, ketika saya bercinta dengannya
Aku bertahan, membisu sesaat, membirakan istriku menikmati orgasmenya, lalu kembali mengoyangnya. Dengan ritme yg lembut, dan perlahan ritme itu saya naikkan. Aku memcoba bertahan, aku ingin dia orgasme pulang.
Setiap kali saya sudah mendekati puncakku, saya diam sementara waktu, dan berkecimpung lagi, sampai pulang Sherly mencapai titik puncaknya. Kembali Sherly mengejang. Dan aku pun jua menyemburkan benihKu dalam lobangnya.
Sherly memelukKu.. “Mas, tadi itu aku nikmat sekali…” Katanya.
Aku tersenyum, saya memahami kataKu dalam hati.
“Mas, benarkan mas tidak akan menceraikan Ku”. Katanya. Aku tersenyum saja. Sherly menatapku, terdapat keraguan di hatinya.
“Mas, bila mas mau menceraikan saya, aku rela”, pungkasnya.
Aku mencium keningnya.
“Sayang, engkau itu perempuan yang perfect buatku, saya sangat mencintaimu, we will be together forever and ever, till death do us part”.
Aku tertidur pulas, tak terdapat rasa cemburu, tidak ada rasa amarah. Yang terdapat hanya rasa puas.
Hari hari, selanjutnya Istriku malah jujur samaKu. Dia berjanji tidak mau lagi main sama cowok lain tanpaKu. Apabila asa, sexnya meninggi & lagi sangat mood, dia memintaKu ,buat main misalnya itu.
“Sayang, masa sih, Ganda terus, memang engak terdapat cowok lain.. Aku aja bosen, masa engkau engak bosen sih… coba kontoll lain dong…”, kataKu.
Sherly menyampaikan, “engak ada mas, benar, selingkuhan ku cuma Ganda…”
Aku diam. Lalu istriKu mengatakan, “Ayo dong Mas, atur supaya aku sanggup main sama Ganda, lalu nanti baru kita ngentot, lagi pengen nih..”.
“Gimana bila dengan Si Gatot..”, kataKu.
“Aku kan ngak gitu kenal, Mas engak enak…”, ucapnya ragu.
“Iyah, akan tetapi kan mampu aja kenalan dulu.. Emang engkau tidak suka .”, kataKu lagi.
“Bukannya tak senang, aku sih senang, tapi nanti dianya yang gak senang sama aku …”.
“Aku kan pernah bilang Gatot itu tergila gila padamu..”. IstriKu diam.
“Gimana aku atur yah, main bertiga sama Gatot,… kaya pada bokep gitu…”.
“Ihh… Mas..Ah… terserah mas deh…”, kata istrikKu lagi.
Akhirnya aku menelpon Gatot temanKu, aku atur. Aku suruh beliau Booking hotel dan eksklusif menunggu pada Kamar. Gatot telah Ok. Lalu aku menyuruh IstriKu berpakaian sesexy mungkin. IstriKu menggunakan baju terusan. Baju itu pendek. 10 centimeter pada atas lututnya. Aku yg melihatnya saja nafsu.
Sesampainya, Gatot eksklusif menyalami istriKu.
“Wah sexy sekali kamu Sherly”, pungkasnya.
Aku lalu berbisik, “tuh, kan engkau tidak percaya…”.
Lalu saya mengatakan, “Gatot kamu cumbui dulu Sherrly yah, yang mesra..”, kataKu. Lalu Gatot membawa Sherly duduk di ranjang. Sherly Agak canggung, mungkin baru kenal Gatot. Lalu Gatot segera, membelai belai rambutnya, “rambut halus sekali…”. Dan Gatot melumat bibirnya. Istriku pun tak menolak dan membalasnya.
Mereka saling berciuman. Tangan Gatot perlahan mulai bergerilya meraba buah dadanya. Sherly, mendesah pelan, “Asshhh… ahhh……”. Sherly tidak menggunakan BH. Aku sengaja memang. Tadi aku melepas BHnya pada kendaraan beroda empat.
Lantaran Gatot merasa Sherly tidak memakai BH maka Gatot tampak semakin nafsu. Dan dia meraba raba bukit kembar istriKu dengan nafsu. Dan Sherly pun makin mendesah, ”asshh….Ahhh….Ahh….”.
Sambil bibir mereka tetap menempel, tangan Gatot menyusup masuk ke baju Istriku. Sherly pun mengelijing, “ahhhss….Ahhh….Ahh…..”. Aku makin konak, penisku cita rasanya mau mencuat keluar.
Sherly sepertinya telah sanggup menerima Gatot. Lalu perlahan Gatot melepas pakaiannya. Lalu mulai melumat buah dada istriku penuh nafsu.
Sherly mengelijing dan mendesah kenikmatan, “ahhhh….Ashh….Hh…. Ahhh… Mas Gatot.. Aku nafsu nih jadinya…”.
Gatot menyedot nyedot pentilnya. Pentil istriKu tampak keras dan tegang. Aku lalu mendekat dan duduk di sebelah istriKu.
Aku membuka lebar kakinya. Aku raba selangkangan celana dalamnya. Celana dalamnya mulai basah. Aku tak mau keduluan Gatot. Aku membuka celana pada istriKu. Aku jilati itilnya. Sherly menjerit kenikmatan, “AHHH. Mas Enak, itilnya dong aduh Gatell…”. Tangannya memegang kepalaKu dan di tekan ke vaginanya. Sedang Gatot terus memainkan buah dadanya.
Aku terus memainkan klitorisnya menggunakan lidahKu. Lobang vaginanya aku sodok menggunakan jariKu. Berlendir sekali. Dan sementara waktu saja istriKu mengejang, “Mas… aku tidak bertenaga, ahh udah gatel banget”. Dia mencapai orgasme dengan dasyat.
Aku melepaskannya. Juga Gatot. IstriKu tergeletak ngos-ngosan.
“Gatot, gantian jilati memeknya”, kataKu.
Lidah gatot langsung bermain di memeknya. Sherly mengelijing pulang.
“Ahhh… udah, ngilu Mas.. Ahh…entot aja entottt.. Aku….”, pintanya.
Tapi Gatot terus menjilatnya. Tak peduli istriku meronta. Gatot menunda paha istriku ,& terus membiarkan lidahnya menari di klitoris istriku, hingga istriku balik kejang lagi. Dia orgasme lagi.
Lalu Gatot membuka pakaiannya, penisnya ternyata tidak mengecewakan akbar. Gatot mengarahkan penisnya ke verbal istriku. Sherly langsung melahap kontol itu, dengan nasfu sekali. Menyedotnya. Tapi itu tidak lama , cita rasanya Gatot telah tak sabar, ingin mencicip vagina istriKu.
Lalu perlahan penisnya pada tekan masuk liang sagama istriKu.
“Ahh ,pelan pelan mas ”, desah istriKu. Dan Gatot pun mulai goyang. IstriKu mulai mendesah desah pada kenikmatannya.
Aku membelai-belai rambut istriku. Mencium bibirnya nafsu.”Enak nir sayang kontol Gatot…” kataKu.
“Enak, ahh…ahh… lezat … kontol mas Gatot lezat …”, Katanya. Kata ucapnya menbuat Gatot makin nafsu. Gatot kemudian me*******nya makin cepat, & menekan makin pada.
“Ahhh.. Gila… terus….. Aku gatel aku gatel banget mas.”.
Aku membuka celanaKu. Aku sodorkan penisku ke lisan istriku. Dan Sherly mengemot penisKu nafsu sekali. Yah baru kali ini Sherly menerima pengalaman ini, ketika beliau main menggunakan cowok lain, & mulutnya mengulum penis suaminya. Seperti pada film bokep.
Gatot terus mengocok penisnya dalam lobang vagina Sherly. Dan istriku pun makin nafsu mengemot penisKu.
Kemudian Sherly meleguh, “Auuuwwa, Maas aku keluarrr…” Tubuhnya kejet kejet. Dan melepas penisku berdasarkan mulutnya. Aku mengocok penis yg sedang tanggung Ku & Sroottt.. SpermaKu memuncrat keluar. Dan Gatot mempercepat irama gerakan penisnya. Istriku mengeliat seperti penari ular.
“ahhh…ohh…..”, kemudian Gatot menembakan spermanya dalam lobang vagina istriku.
Kami bertiga sama sama lelah. Kami beristirahat, sembari makan. Sambil bercanda dan berbincang bincang. Istriku, telah mampu menerima Gatot. Dan dari cara bercandanya pun tak jauh berdasarkan hal-hal porno.
Kami mulai menjadi horny pulang. Gatot yang telah mulai horny. Sambil duduk di sofa dia menampakan penis besarnya mengacung. IstriKu menatapKu, misalnya minta izin sama aku . Aku mengungkapkan, “Sedot deh…”
Istriku menungging & mengemot penis Gatot yang duduk di sofa.
Melihatnya penisku juga ikut ngaceng. Pantat istriKu yg menunging latif sekali saya menghapirinya, aku melebarkan kakinya, aku meraba vaginanya yg basah. Dengan menunduk saya membelah pantanya, menjilati klitorisnyanya. IstriKu mengelijing & melepaskan penis Gatot menurut mulutnya
“Oahhh…ahhhhh…”
Gatot bertata”kenapa sayang…”.
“oh…Ashshh… itilku jadi gatel.. Pada jilati suami Ku… ohh Masss…”, desah istriku menggunakan keletah.
Aku terus menjilati klitorislnya. Dan Sherly mengelijing & terus mengemot penis Gatot. Aku terus menjilati klitorisnya yg semakin mengembang lantaran nafsu.
Sherly tetap asik mengemot & menjilati penis Gatot. Lalu saya mulai mengesek kepala penisKu ke belahan istriku berdasarkan belakang istriku. Dia mengelijing, “Ahhh..Ahhh masukin aja mas masukin aja…”.
Aku tekan penisKu pada posisi istriku menunging. Terasa sekali vaginanya menjepit erat penisKu.
Aku terus mengoyangnya, & Sherly menggelijing dan mendesah desah…
”Ahhh, Mas.. Terus.. Tekan….”, & aku terus mengoyangnya dengan nafsu. Kira-kira 10 mnt, Sherrly mengejang, “Ahhh, Mas saya keluar….”, tubuhnya kejang.
Aku semakin nafsu, terdapat kebanggan tersendiri buatku, bisa menciptakan istriku orgasme. Aku terus menggoyangnya, sampai aku pula keluar. Dan Gatot pun keluar. Kita sama-sama puas hari itu.
Aku suka sekali, banyak yang bilang saya gila, akan tetapi tak peduli, yang penting saya menikmatinya. Sekarang, aku dan Istriku makin terobsesi, buat bermain menggunakan cara ini.




Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.